Thursday, October 15, 2015

Cash Flow

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan, dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:
1.      Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasiawal.
2.      Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3.      Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaandengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a)      Aliran kas awal (initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (Cash out flow)
b)       Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitandengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Olehsebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (Cash in flow) dan alirankas keluar (Cash out flow)
c)      Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilaisisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Namun Cash flow juga mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a)      Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam ash flow hanya yang bersifat tunai.
b)      Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
c)      Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yangdapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan,maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya Customer dalam memenuhikewajibanya.

Sedangkan kegunaan dalam menyusun estimasi Cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya;
1.      Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2.      Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3.      Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial.
4.      Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
Untuk menyusun Cash flow, kita dapat mengikuti langkah"langkah berikut ini. Ada empat langkah dalam penyusunan Cash flow, yaitu;
1.      Menentukan minimum kas
2.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kasdan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget kas yang final.
Pada cash flow statement  , perusahaan akan melaporkan keluar masuknya kas. Cash flow statement dibagi menjadi tiga bagian, yaitu;
1.       Cash flow from operations, berisikan aliran kas yang berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan.
2.      Cash flow from investing , berisikan aliran kas yang berkaitan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, a.l capex, penerimaan dividen, dll.
3.      Cash flow from financing  , berisikan aliran kas yang berkaitan dengan pembiayaan perusahaan untuk menjalankan operasinya.
Penjumlahan ketiga komponen tersebut disebut dengan net change in cash yang akan menambah ataupun mengurangi posisi cash sebelumnya (yang terdapat di balance sheet). Pada dasarnya, perusahaan yang sehat akan membukukan cash flow yang positif dari tahun ketahun. Cash flow perusahaan akan terlihat lebih sehat lagi apabila cash flow from operations jumlahnya dapat menutup cash outflow dari bagian lainnya. Di samping itu, cash flow from operations yang sehat umumnya jumlahnya hampir sama dengan net income.
Dengan mempelajari aliran kas, anda akan dapat segera mengambil langkah jika ada beberapa produk yang ternyata kurang laku. Apakah anda akan menggenjot pemasaran, ataukah harus menjualdiskon, atau bahkan menghentikan atau mengurangi produksi barang tersebut untuk tahap berikutnya,dan hanya menjual barang yang laku dipasaran.
Pada akhirnya, dengan mengawasi cash flow , anda akan bisa mengetahui posisi likuiditas perusahaan anda, apakah produk dan jasa yang anda jual masih dalam posisi yang aman. Jadi, betapa pentingnya mempelajari aliran kas di perusahaan anda.


REFERENSI